Maaf, Aku mencintai dirikuu

Jika senja bermakna bagimu
Aku pun merasakan yang sama

Dulu, mungkin kau bisa menandangku dengan tatapan itu
Tatap yang membuat mulutku enggan berucap
Kata-kata menjadi kelu
Tatap yang membuatku lumpuh
Tak sanggup unjukkan 
Segala rasa yang menghentak
Tatap yang membuat otakku kelam
Karam segala geram

Namun, tahukah kau? 
Senja itu
Senja kebersamaan kita
Senja yang kaucipta untuk makin menggelamkanku
Ternyata
Mengangkatku
Selamatkan jiwa dari pusara
Keresahan, ketakutan, kealpaan, kelemahan, kebisuan
dan keterbelengguanku
Jiwaku bak lahir kembali

Dan maaf, 
Membuatmu memandangku dengan tatapan itu
Tatapan yang taklagi meremehkan

Dan maaf, 
Jika aku melampauimu

Dan maaf, 
Aku 
Tak seperti dulu
Sejuta keajaiban bisa kulukis
Dengan anugerah Tuhan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kado Untuk Bunda

Kok Mereka Menutupi Pilihannya, Ya?

Peristiwa Penting Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia